Annyeong,
chingu! Sudah hampir setengah tahun saya nggak menulis apa-apa disini. Lumayan banyak perjalanan makan-makan yang terlewatkan yang belum sempat dibagi
disini. Hiks. Kehidupan perkuliahan tingkat akhir minta perhatian lebih. Saya
pun sedang sibuk mengejar cinTA alias Tugas Akhir. Minta doanyaaa semoga bulan
Oktober tahun ini nama saya sudah bertambah panjang dua huruf oleh huruf S dan
T, S.T.!
Saya
mau cerita sedikit nih pengalaman makan-makan saya terbaru. Belum lama ini ada
sebuah restoran korea yang baru dibuka di Bandung. Mujigae, itu nama
restorannya. Mujigae sendiri artinya pelangi. Restoran ini terletak di salah satu mall anak gaul mojang jejaka
Bandung, Ciwalk alias Cihampelas Walk. Mujigae lagi ngehits berat di
kalangan anak muda Bandung, terutama para pecinta K-Pop. Mujigae buka saat
virus halyu wave lagi gencar di
Indonesia. Timing yang tepat! Disana para pengunjung bukan cuma disajikan makanan korea, tapi ada
juga fasilitas hiburan untuk para manusia yang kena virus halyu wave itu. Restoran ini canggih, tidak seperti restoran pada
umumnya. Sebelum masuk, kita akan disambut dengan dua video yang dimainkan di
etalase melalui sebuah proyektor. Video itu memainkan video promosi seorang
wanita berukuran real size yang
mengajak orang yang lewat untuk mampir kesitu. Kalau dilihatin terus, video itu annoying
hahaha karena di video itu wanita itu berusaha genit ke orang-orang lewat.
Agak ganggu kalo lagi nunggu saat waiting
list. Restoran itu rame terus. Sudah dua kali saya kesana di hari biasa,
dua kali juga saya ditaroh waiting list
dulu. Untungnya, saya tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapat tempat
duduk. Di setiap meja ada satu iPad. Pengunjung bisa order melalui iPad, bisa
juga melalui pelayan. Saya lebih suka lewat iPad hihihi kapan lagi kan. Setelah
order, akan ada pelayan yang langsung menghampiri meja kita untuk mengonfirmasi
pesanan. Masing-masing pelayan punya iPod touch sebagai ganti buku pesanan.
iPad yang ada di setiap meja multifungsi lhooo. Bisa dipakai untuk main game,
untuk foto-foto, dan untuk request video klip korea. Jadi di
ruangan itu ada beberapa layar yang masing-masing punya fungsi berbeda. Ada
layar untuk memainkan video klip korea pesanan pengunjung, layar untuk menampilkan
hasil foto narsis dari setiap meja ahaha, layar untuk nonton drama korea, dan
layar untuk nonton Running Man! Drama korea yang diputer itu Full House. Nah,
terus waktu pengunjung request lagu, mereka bisa juga kirim pesan ke pengunjung
lain yang ada di Mujigae. Sudah upload foto,
kirim lagu dan pesan deh ke meja sebelah. Eits :P Mayan kaaan cari jodoh hahuaaa. Keren yaaa! *kampung dikit, maafin*
Koleksi video klip yang ada disitu juga cukup banyak dan beragam. SNSDnya
lengkap bener. Big Bangnya nggak terlalu banyak sih. Eh kan jadi OOT gini haha.
Pokoknya fasilitas hiburan di Mujigae patut diacungi jempol deh.
|
|
|
Itu lihat itu, ada eonnie-eonnie korea berukuran real size lagi dadah-dadah di etalase |
|
Pilih menunya. Habis itu, bisa foto-foto deh ;D |
Dalam
waktu dua minggu, saya sudah dua kali makan di Mujigae. Di kunjungan pertama,
saya dan teman-teman saya pesan menu yang hampir sama karena menurut kami paket
ini yang menarik dan worth to try!
Saya pesan Paket Bulgogi 3 yang isinya terdiri dari nasi putih, spicy bulgogi, KFC alias Korean Fried Chicken, japche, dan
kimchi. Bulgogi itu daging tumis yang dimasak dengan bumbu. KFCnya sendiri
berupa potongan daging tanpa tulang yang kulitnya crispy dan disiram dengan bumbu pedas manis ala korea. Japche itu
bentuknya seperti bihun goreng, tapi bentuknya sedikit lebih besar dan lebih
kenyal dari bihun. Ada tumisan sayur dan taburan wijen di atasnya. Kimchi sendiri
adalah asinan ala korea, hasil fermentasi dari sawi yang diberi bubuk cabai.
Menurut saya, rasa dari masing-masing makanan di paket ini enak dan porsinya
bikin kenyang. Kimchinya sendiri tidak terlalu asam dan tidak berbau karena
saya sendiri punya pengalaman makan kimchi yang rasanya korea banget. Asam
banget dan bau fermentasinya keluar. Sepertinya rasa masakan di Mujigae ini
sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Untuk minuman, kami pesan Jeju
Orange Tea dan Matcha Milk Tea + Asuka Bean. Jeju Orange Tea ini teh rasa jeruk
yang diberi potongan citrus. Segerrr~ Ada sensasi asam di dalamnya. Matcha Milk
Tea + Asuka Bean ini rasanya juga lezat, ditambah lagi dengan kacang merah di
dalamnya.
|
Paket Bulgogi 3 (Rp37.273,00) |
|
Spicy Bulgogi |
|
Korean Fried Chicken |
|
Japche |
|
Kimchi |
|
Jeju Orange Tea (Rp12.728,00) |
|
Matcha Milk Tea + Asuka Bean (Rp13.637,00) |
Di
kunjungan kedua ke Mujigae, saya dan teman saya memesan menu yang berbeda.
Untuk makanan, kami pesan Spicy Dolsot Bibimbap dan Spicy Classic Ramyun.
Dolsot Bibimbap bisa dibilang nasi campur karena makannya memang dicampur.
Jadi, nasi putih disajikan di dalam mangkuk panas. Di atas nasi putih itu ada
sayur-sayuran, daging cincang, dan telur mata sapi. Bibimbap ini dinikmati
dengan menuang semangkuk pasta cabai yang biasa disebut gochujang. Gochujang
ini dituang saat mangkuknya masih panas sambil dicampur dengan nasi. Nyesss
bunyi berdesis dari gochujang featuring mangkok panas. Classic Ramyun disajikan
dengan panci kecil, seperti adegan makan mie di serial korea kekeke. Kalo saya
membuat mie instan ala korea, instruksinya juga bilang untuk memasukkan bumbu
ke dalam panci. Beda kan kalo bikin mie instan Indonesia. Porsi ramyunnya
diem-diem banyak. Entah kenapa rasanya nggak abis-abis waktu makan itu. Untuk
rasanya sendiri hmmm entah ya tapi aku lebih suka mie instan keluaran Nongshim
:P Untuk variasi makanannya sendiri, Mujigae menyajikan ramyun, bulgogi,
bibimbap, dan beef barbeque. Saya pengen cobain beef barbeque.
Penyajiannya lucu. Pengunjung diberi pembakar mini dan daging mentah. Yaaa
seperti Hanamasa, tapi versi kecil. Keseluruhan, Mujigae ini daebak deh! Perut
kenyang, hati senang :9
|
Classic Ramyun (Rp26.364,00) |
|
Spicy Dolsot Bibimbap (Rp28.182,00) |
|
Bibimbap setelah dicampur dengan gochujang |