Saat libur Tahun Baru Islam di bulan November lalu, saya pergi ke Surabaya bersama kedua orang tua saya karena ada family gathering dari keluarga besar ayah saya. Seneng banget!!! Akhirnya kesampean juga ke Surabaya setelah sekian tahun nggak pulang kampung :') Tanggal 16 November pagi saya terbang langsung dari Bandung. Perjalanan lancar, hanya saja Surabaya berawan waktu mau mendarat. Ladida~ Guncangan-guncangan yang lumayan kencang pun terjadi. Hati ini empat dag-dig-dug dalam waktu yang cukup lama. Akhirnya pesawat pun mendarat dengan selamat. Alhamdulillaaaah :D
Sesampainya di Surabaya, saya langsung pergi ke rumah bude saya di Gayungsari. Rupanya saya sudah dibelikan makan siang, yaitu nasi pecel yeah!
Nasi Pecel Madiun Mbak Ida
Awalnya, saya kecewa karena tidak dibelikan lauk selain sayur oleh kakak saya. Biasanya kalo saya makan nasi pecel lauknya juga beragam. Ujung-ujungnya seperti nasi campur sih hehe. Tapi kata kakak saya, "Coba dulu dong. Walaupun cuma nasi sama sayur rasanya udah enak kok." Karena sudah lapar, akhirnya segera saya sikat nasi pecel ini. Ternyata rasanya uenak tenaaan! Sayurnya itu berisi rebusan kangkung, kenikir, kemangi, toge, dan potongan kentang. Bumbu pecelnya enak. Biasanya kan bumbu kacang dicampur dengan air untuk mengencerkan. Kadang ada bumbu pecel yang rasanya kurang tajam karena komposisi air jauh lebih banyak dibandingkan bumbunya. Kalo ini, saya yakin komposisinya pas karena rsa bumbunya masih tajam. Aroma daun jeruk dan kacangnya pun jadi terasa banget. Nasi dan sayuran yang sederhana ini pun rasanya menjadi lebih nikmat berkat bumbu ini. Rasa rindu akan makanan Jawa Timur pun mulai terobati karena nasi pecel ini. Harga nasi dan sayurannya saja tuh Rp4.500,00. Nasi pecel madiun ini juga menjual lauk untuk teman makan lho. Ada tahu/tempe (Rp1.000,00), ayam (Rp6.000,00), jeroan (Rp4.000,00), dan usus (Rp1.000,00). Mantap juga nasi pecel favorit kakak dan bude saya ini :D
Malam harinya saya janjian dengan teman SD saya untuk pergi ke House of Sampoerna. Itu lho, museum yang didirikan oleh perusahaan rokok ternama Indonesia bernama Sampoerna. Sebelum kesana, saya dan teman saya makan mie pangsit di O' Bunder Food Express yang terletak di food court Giant Rajawali.
O' Bunder Food Express
Restoran ini menjual mie pangsit. Saya memesan Mie Ayam Jamur Pangsit (Rp17.500,00). Sekilas, tidak ada yang spesial dari tempat ini. Setelah dilihat lagi, rupanya bentuk penyajian dari mie pangsit ini unik. Pangsit gorengnya disajikan dalam bentuk mangkok! Jadi mienya diletakan di dalam situ. Di bagian luarnya tetap ada mangkoknya kok untuk mencegah mienya tumbah kalo pangsitnya mulai hancur. Kuahnya disajikan dalam mangkok terpisah. Mienya enak! Teksturnya lembut. Kenikmatan mienya pun bertambah karena cincangan ayam dan jamur di atas mienya. Pangsit goreng bentuk mangkoknya juga enak. Nyam nyam nyam. Hanya saja, saya agak kecewa dengan pangsit rebusnya. Pangsitnya hambar. Kuahnya pun kurang gurih. Andai saja lebih ada rasanya, pasti komplit deh kenikmatan mie pangsit ini. Untung saja mienya sudah asin dan gurih. Jadi, tidak masalah kalo kuahnya hambar ketika dimakan bersama dengan mienya.
Selesai makan, kami pun menuju House of Sampoerna. Cerita jalan-jalan saya di House of Sampoerna akan dipost terpisah karena banyak sekali foto-foto dan hal yang ingin saya ceritakan! Sampai jumpa di postingan selanjutnya ;)
Info :
Nasi Pecel Madiun Mbak Ida
Jalan Kutisari Utara Gang 3, Surabaya
Range harga : Rp1.000,00 - Rp6.000,00 / lauk
O' Bunder Express Food
Food Court Giant Hypermarket
Jalan Rajawali No 57, Surabaya
Range harga : < Rp30.000,00
Info :
Nasi Pecel Madiun Mbak Ida
Jalan Kutisari Utara Gang 3, Surabaya
Range harga : Rp1.000,00 - Rp6.000,00 / lauk
O' Bunder Express Food
Food Court Giant Hypermarket
Jalan Rajawali No 57, Surabaya
Range harga : < Rp30.000,00
No comments:
Post a Comment