Sunday, May 12, 2013

Annyeonghaseo, Mujigae!


Annyeong, chingu! Sudah hampir setengah tahun saya nggak menulis apa-apa disini. Lumayan banyak perjalanan makan-makan yang terlewatkan yang belum sempat dibagi disini. Hiks. Kehidupan perkuliahan tingkat akhir minta perhatian lebih. Saya pun sedang sibuk mengejar cinTA alias Tugas Akhir. Minta doanyaaa semoga bulan Oktober tahun ini nama saya sudah bertambah panjang dua huruf oleh huruf S dan T, S.T.!

Saya mau cerita sedikit nih pengalaman makan-makan saya terbaru. Belum lama ini ada sebuah restoran korea yang baru dibuka di Bandung. Mujigae, itu nama restorannya. Mujigae sendiri artinya pelangi. Restoran ini terletak di salah satu mall anak gaul mojang jejaka Bandung, Ciwalk alias Cihampelas Walk. Mujigae lagi ngehits berat di kalangan anak muda Bandung, terutama para pecinta K-Pop. Mujigae buka saat virus halyu wave lagi gencar di Indonesia. Timing yang tepat! Disana para pengunjung bukan cuma disajikan makanan korea, tapi ada juga fasilitas hiburan untuk para manusia yang kena virus halyu wave itu. Restoran ini canggih, tidak seperti restoran pada umumnya. Sebelum masuk, kita akan disambut dengan dua video yang dimainkan di etalase melalui sebuah proyektor. Video itu memainkan video promosi seorang wanita berukuran real size yang mengajak orang yang lewat untuk mampir kesitu. Kalau dilihatin terus,  video itu annoying hahaha karena di video itu wanita itu berusaha genit ke orang-orang lewat. Agak ganggu kalo lagi nunggu saat waiting list. Restoran itu rame terus. Sudah dua kali saya kesana di hari biasa, dua kali juga saya ditaroh waiting list dulu. Untungnya, saya tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapat tempat duduk. Di setiap meja ada satu iPad. Pengunjung bisa order melalui iPad, bisa juga melalui pelayan. Saya lebih suka lewat iPad hihihi kapan lagi kan. Setelah order, akan ada pelayan yang langsung menghampiri meja kita untuk mengonfirmasi pesanan. Masing-masing pelayan punya iPod touch sebagai ganti buku pesanan. iPad yang ada di setiap meja multifungsi lhooo. Bisa dipakai untuk main game, untuk foto-foto, dan untuk request video klip korea. Jadi di ruangan itu ada beberapa layar yang masing-masing punya fungsi berbeda. Ada layar untuk memainkan video klip korea pesanan pengunjung, layar untuk menampilkan hasil foto narsis dari setiap meja ahaha, layar untuk nonton drama korea, dan layar untuk nonton Running Man! Drama korea yang diputer itu Full House. Nah, terus waktu pengunjung request lagu, mereka bisa juga kirim pesan ke pengunjung lain yang ada di Mujigae. Sudah upload foto, kirim lagu dan pesan deh ke meja sebelah. Eits :P  Mayan kaaan cari jodoh hahuaaa. Keren yaaa! *kampung dikit, maafin* Koleksi video klip yang ada disitu juga cukup banyak dan beragam. SNSDnya lengkap bener. Big Bangnya nggak terlalu banyak sih. Eh kan jadi OOT gini haha. Pokoknya fasilitas hiburan di Mujigae patut diacungi jempol deh.


Itu lihat itu, ada eonnie-eonnie korea berukuran real size lagi dadah-dadah di etalase




Pilih menunya. Habis itu, bisa foto-foto deh ;D

Dalam waktu dua minggu, saya sudah dua kali makan di Mujigae. Di kunjungan pertama, saya dan teman-teman saya pesan menu yang hampir sama karena menurut kami paket ini yang menarik dan worth to try! Saya pesan Paket Bulgogi 3 yang isinya terdiri dari nasi putih, spicy bulgogi, KFC alias Korean Fried Chicken, japche, dan kimchi. Bulgogi itu daging tumis yang dimasak dengan bumbu. KFCnya sendiri berupa potongan daging tanpa tulang yang kulitnya crispy dan disiram dengan bumbu pedas manis ala korea. Japche itu bentuknya seperti bihun goreng, tapi bentuknya sedikit lebih besar dan lebih kenyal dari bihun. Ada tumisan sayur dan taburan wijen di atasnya. Kimchi sendiri adalah asinan ala korea, hasil fermentasi dari sawi yang diberi bubuk cabai. Menurut saya, rasa dari masing-masing makanan di paket ini enak dan porsinya bikin kenyang. Kimchinya sendiri tidak terlalu asam dan tidak berbau karena saya sendiri punya pengalaman makan kimchi yang rasanya korea banget. Asam banget dan bau fermentasinya keluar. Sepertinya rasa masakan di Mujigae ini sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Untuk minuman, kami pesan Jeju Orange Tea dan Matcha Milk Tea + Asuka Bean. Jeju Orange Tea ini teh rasa jeruk yang diberi potongan citrus. Segerrr~ Ada sensasi asam di dalamnya. Matcha Milk Tea + Asuka Bean ini rasanya juga lezat, ditambah lagi dengan kacang merah di dalamnya.

Paket Bulgogi 3 (Rp37.273,00)
Spicy Bulgogi
Korean Fried Chicken
Japche
Kimchi

Jeju Orange Tea (Rp12.728,00)

Matcha Milk Tea + Asuka Bean (Rp13.637,00)

Di kunjungan kedua ke Mujigae, saya dan teman saya memesan menu yang berbeda. Untuk makanan, kami pesan Spicy Dolsot Bibimbap dan Spicy Classic Ramyun. Dolsot Bibimbap bisa dibilang nasi campur karena makannya memang dicampur. Jadi, nasi putih disajikan di dalam mangkuk panas. Di atas nasi putih itu ada sayur-sayuran, daging cincang, dan telur mata sapi. Bibimbap ini dinikmati dengan menuang semangkuk pasta cabai yang biasa disebut gochujang. Gochujang ini dituang saat mangkuknya masih panas sambil dicampur dengan nasi. Nyesss bunyi berdesis dari gochujang featuring mangkok panas. Classic Ramyun disajikan dengan panci kecil, seperti adegan makan mie di serial korea kekeke. Kalo saya membuat mie instan ala korea, instruksinya juga bilang untuk memasukkan bumbu ke dalam panci. Beda kan kalo bikin mie instan Indonesia. Porsi ramyunnya diem-diem banyak. Entah kenapa rasanya nggak abis-abis waktu makan itu. Untuk rasanya sendiri hmmm entah ya tapi aku lebih suka mie instan keluaran Nongshim :P Untuk variasi makanannya sendiri, Mujigae menyajikan ramyun, bulgogi, bibimbap, dan beef barbeque. Saya pengen cobain beef barbeque. Penyajiannya lucu. Pengunjung diberi pembakar mini dan daging mentah. Yaaa seperti Hanamasa, tapi versi kecil. Keseluruhan, Mujigae ini daebak deh! Perut kenyang, hati senang :9


Classic Ramyun (Rp26.364,00)

Spicy Dolsot Bibimbap (Rp28.182,00)

Bibimbap setelah dicampur dengan gochujang

Monday, December 3, 2012

Jalan Sore Di Walikota Mustajab Sambil Makan Sate Klopo Ondomohen

Jadi, ceritanya sepulang dari Zangrandi saya dan bude mau pulang naik angkot. Kami harus berjalan dulu melewati balaikota kalo mau naik angkot. Kebetulan deh. Mumpung cuaca sedang enak, kami berjalan santai sambil menikmati asrinya kota Surabaya setelah dipimpin oleh ibu walikota tercinta, Ibu Risma. Dengar-dengar, sebelum menjadi walikota beliau bekerja di Dinas Pertamanan. Makanya setelah beliau terpilih menjadi walikota, Suroboyoku jadi bersih dan hijau! Dimana-mana hijau, banyak tanaman, dan lebih rapi. Terima kasih, Ibu Risma :) Tetap semangat dan terus bawa perubahan positif ya, Bu! Sambil berjalan  santai, saya terus jepret sana dan sini. Mumpung kan. Kapan lagi bisa seperti ini. 





Saat kami sedang berada di depan balaikota, tiba-tiba bude saya bilang kalo di dekat situ ada sate klopo yang terkenal dan enak. Waaah! Kebetulan saya memang super ngidam makan sate klopo. Lagi-lagi keimpulsifan kami membawa kami ke tempat makan lagi hihihi. Sate Klopo Ondomohen Bu Asih namanya. Walaupun terletak di Jalan Walikota Mustajab, sate klopo ini bernama Ondomohen. Ternyata, sebelum menjadi Walikota Mustajab nama jalan itu adalah Ondomohen. Kata bude saya, sate klopo ini juga sudah berdiri dari dulu. Entah sejak kapan, beliau lupa. Yang jelas sudah lama.



Begitu masuk, kami disambut dengan berbagai artikel di koran dan majalah yang memuat warung sate klopo ini. Terdapat juga tanda tangan beberapa artis. Hmmm rupanya sate klopo ini memang sudah terkenal. Saat kami datang, tidak terdapat banyak pengunjung.



Kami memesan dua porsi sate klopo bagian daging. Bude saya makan dengan nasi, saya dengan lontong. Sate klopo itu adalah sate yang terbuat dari daging sapi. Ada juga bagian lain, seperti jeroan dan daging ayam. Untuk yang tidak makan jeroan, jangan lupa bilang minta bagian daging. Sebelum dibakar, dagingnya dibalur dengan parutan kelapa yang sudah dibumbui. Kunyit menjadi salah satu bumbu untuk sate ini. Makanya satenya berwarna kuning. Sate ini disajikan dengan bumbu kacang, seperti sate pada umumnya. Nah, yang menjadi ciri khas dari Sate Klopo Ondomohen ini adalah lontong atau nasi yang ditaburi dengan koya dari kelapa. Koyanya menambah rasa gurih. Satenya sendiri empuk dan gurih. Harga seporsinya Rp20.000,00/porsi (10 tusuk sate + lontong). Sate klopo ini buka dari pagi sampai malam lho!



Info :
Sate Klopo Ondomohen Bu Asih
Jalan Walikota Mustajab, Surabaya
(Dari Jalan Yos Sudarso, lokasinya ada di sebelah kanan)
Harga : Rp20.000,00/porsi (10 tusuk + lontong/nasi)