Sunday, November 4, 2012

Ragusa, Favorit Sejak 1932



Minggu lalu, saya pulang ke Jakarta. Hari Sabtu saya pergi dengan teman-teman SMA saya. Luar biasa! Jalanan sepi dan bebas macet. Rasanya seperti sedang libur lebaran. Padahal hanya long weekend mulai dari hari Jumat karena Idul Adha. Kami pergi ke Ragusa karena bosan kalau pergi ke mall. Dimana-mana isinya sama, itu-itu aja. Kami pergi kesana di jam makan siang. Ragusa tidak terlalu ramai. Saya sampai duluan sehingga saya harus mencari kursi. Ketika saya sampai, seluruh kursi sedang penuh, tetapi yang mengantri hanya saya. Tidak lama, saya sudah dapat kursi kosong.

Ragusa ini restoran jaman dulu yang hanya menjual es krim. Sejaman dulu apa sih Ragusa ini? Di buku menunya tertulis "Favorit sejak 1932". Jaman dulu banget kan? Sebelum Indonesia merdeka restoran ini sudah ada. Setiap saya pergi ke restoran yang sudah berdiri dari jaman dulu, apalagi ketika Indonesia masih dijajah, saya suka membayangkan orang-orang seperti apa yang datang ke tempat ini dan seperti apa kondisinya. Kalau di Ragusa, saya membayangkan kompeni Belanda sedang makan es krim siang-siang karena kepanasan sambil diiringi bunyi meriam meletus dimana-mana. Bisa juga Bung Karno and the gank rapat mempersiapkan kemerdekaan sambil makan es krim di Ragusa. Abaikan sajalah imajinasi saya ini ahaha. 

Ragusa berlokasi tepat di jalan di samping Masjid Istiqlal, di bawah rel kereta api. Lebih mudahnya lagi, jalan ini ada di seberang halte transjakarta "Juanda". Jalan di samping masjid Istiqlal ada dua. Pilihlah jalan yang ada Hotel Sriwijaya. Itulah Jalan Veteran I. Kalau masih bingung, tanyakan saja pada Google Maps dengan keyword "Ragusa Es Itali".




Es krim yang dijual di Ragusa ada berbagai jenis. Ada yang satu scoop, tiga scoop, ada juga porsi untuk sharing. Saya memesan Spaghetti Ice Cream untuk dimakan berdua dengan teman saya. Selain es krim, di bagian luar Ragusa terdapat berbagai penjual makanan. Ada sate ayam, asinan, rujak juhi, otak-otak, dan kue cubit. Saya memesan sate ayam dan rujak juhi. Rujak juhinya dimakan berdua kok hehe bar-bar juga ya kalo semua saya makan sendiri. Abis kan nggak kenyang kalo hanya makan es krim :P Tak lama, es krim pun tersaji di meja kami.

Spaghetti Ice Cream (Rp27.000,00)
Bentuk es krim ini memang seperti helaian spaghetti. Di atasnya diberi serbuk kacang, sirup cokelat yang membeku, dan potongan buah kering. Es krimnya sendiri rasa vanilla. Menurut saya, yang membedakan es krim lawas ini dengan es krim jaman sekarang adalah rasanya yang tidak creamy. Rasa manisnya dominan jika dibandingkan dengan rasa susunya. Saya pribadi adalah pecinta makanan yang creamy sehingga es krim di Ragusa ini terasa kurang nendang di lidah saya.


Rujak Juhi (Rp10.000,00)
Makanan khas betawi ini berisi juhi, mie kuning, kentang, tahu, dan timun yang disiram dengan bumbu kacang dan kecap dan dilengkapi dengan emping. Juhi sendiri adalah cumi yang dikeringkan. Bumbu kacangnya cenderung manis. Juhinya sendiri sedikit alot dan susah dikunyah. Namanya juga cumi kering hehe. Rasa rujak juhi ini cenderung manis.


Sate Ayam + Lontong (Rp23.000,00)
Menurut saya, sate ayam ini juara. Juara mahalnyaaa hahaha. Sate ayam ini rasanya enak sih, tapi mahalnya itu lhooo nggak tahan. Seporsi berisi 10 tusuk dan irisan lontong. Satenya kecil-kecil dan lontongnya sedikit. Sebaiknya dengan harga segitu porsinya diperbesar. Pasti lebih nampol hehe.


Ragusa ini enak untuk mengobrol santai, apalagi di sore hari saat matahari senja. Mantap! Kemarin kami berniat mengobrol lama, tetapi karena restoran semakin ramai kami pun diusir secara halus. Tiba-tiba pelayannya meletakkan bill di atas meja kami haha ampun bapak~ Oh ya, yang membuat suasananya semakin mantap adalah bapak musisi yang selalu nongkrong di Ragusa. Sejak saya masih SMA datang ke Ragusa, bapak ini selalu ada untuk menghibur para pengunjung. Dengan berbekal gitar, bapak ini selalu menyanyikan lagu-lagu jaman dulu. Suaranya merdu, petikan gitarnya juga aduhai, ditambah dengan suasana yang lawas. Mantap!


Info :
Es Krim Ragusa
Jalan Veteran I No. 10, Jakarta Pusat
Harga : Rp 15.000,00 - Rp 30.000,00 (Es Krim) ; Rp 10.000,00 - Rp 23.000,00 (Makanan di luar Ragusa)